Yayasan Jannatun Naim Lampung

VISI

ISHAG.

(Islami, Sehat, Humanis, Akuntabel, dan Global)

MISI

  1. Menyediakan sarana dan fasilitas yang lengkap, memadai, dan berkualitas serta memenuhi standar Nasional dan Internasional untuk menunjang seluruh kegiatan Yayasan yang Islami.
  2. Menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Kompeten dan Profesional, serta memiliki kesehatan Jasmani dan Rohani yang prima.
  3. Menciptakan lingkungan kerja yayasan yang Islami, harmonis, dinamis, nyaman dan aman, agar dapat selalu berkreasi dan berinovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
  4. Menyediakan perangkat regulasi dan SOP yang terus dikembangkan oleh tim Ahli bersama Konsultan untuk menunjang terlaksananya manajemen yang handal dan berkualitas.
  5. Menciptakan seluruh warga yayasan untuk selalu berpikir Global serta istiqomah dengan sifat sidiq, amanah, fathonah, dan tabligh yang dicontohkan oleh Rosulullah Muhammad SAW.

Sejarah Yayasan Jannatun Naim Lampung

Yayasan Jannatun Naim Lampung didirikan dengan niat tulus dari Bapak H. Dasril Sutan Bagindo untuk membangun sebuah pondok pesantren yang akan mencetak kader ulama dan penghafal Al-Quran. Beliau berkeinginan untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat dan amal jariah yang berkelanjutan bagi umat Islam di Bumi Ruwa Jurai Lampung. Meskipun sudah hampir selesai dalam pembangunan sarana dan prasarana, Pak Dasril merasakan kegundahan tentang bagaimana mewujudkan cita-citanya dengan melibatkan pihak-pihak yang tepat.

Proses pendirian Yayasan dimulai dengan diskusi pada 28 Januari 2022, di mana Pak Dasril mengundang empat sahabat berpengalaman dalam bidang pendidikan: Prof. H. Undang Rosidin, Drs. H. Ujang Suparman, Drs. H. Haryanto, dan Dr. Yahya AD. Diskusi tersebut membahas berbagai alternatif pengelolaan pondok pesantren, dan akhirnya diputuskan untuk dikelola sendiri dengan melibatkan keempat sahabat sebagai bagian dari pendirian yayasan.

Pada pertemuan kedua yang diadakan pada 4 Februari 2022, diskusi berfokus pada penetapan nama, visi, misi, dan tujuan yayasan. Beberapa nama diusulkan, dan akhirnya dipilih nama "Jannatun Naim" dengan visi "ISHAG," singkatan dari Islami, Sehat, Humanis, Akuntabel, dan Global. Pertemuan ketiga pada 11 Februari 2022 menyempurnakan nama, visi, misi, dan tujuan yayasan serta membahas struktur, sistem, strategi, dan inovasi.

Pada pertemuan keempat, yang diadakan pada 18 Februari 2022, nama resmi yayasan ditetapkan sebagai "Jannatun Naim Lampung" (JaNaLa). Tanggal 22 Februari 2022 dipilih sebagai tanggal lahir yayasan, bertepatan dengan turunnya Al-Quran. Struktur kepengurusan yayasan juga ditetapkan, dengan H. Ujang Suparman, M.A., Ph.D., sebagai Ketua Pengurus, dan tokoh-tokoh lain sebagai anggota Dewan Penasehat dan Dewan Pembina.

Kesepakatan lebih lanjut mengenai legalitas yayasan dilakukan pada pertemuan kelima pada 25 Februari 2022, dengan rencana penandatanganan akta notaris pada 11 Maret 2022. Pertemuan keenam pada 4 Maret 2022 mematangkan AD/ART yayasan dan persiapan penandatanganan. Akhirnya, pada 11 Maret 2022, dilakukan penandatanganan akta notaris yang menandai awal legalitas Yayasan Jannatun Naim Lampung.

Yayasan Jannatun Naim Lampung memiliki visi untuk menjadi lembaga pendidikan yang Islami, sehat, humanis, akuntabel, dan global. Lingkup kegiatannya meliputi pendidikan, keagamaan, kewirausahaan, sosial, kesehatan, dan informasi serta komunikasi. Dengan berbagai program yang telah direncanakan, yayasan ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi umat dan meraih ridho Allah SWT.

Tujuan Yayasan Jannatun Naim Lampung

Yayasan Jannatun Naim Lampung berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat melalui lima pilar utama. Pertama, Pendidikan, yang menjadi fokus utama yayasan, bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas dari tingkat dasar hingga tinggi. Yayasan berupaya menyusun kurikulum yang relevan dan efektif, serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung pengembangan keterampilan dan kompetensi santri dan siswa.

Kedua, dalam Keagamaan, yayasan berfokus pada pengembangan spiritual melalui program tahfidz Al-Quran, kajian agama, dan pelatihan dakwah. Selain itu, yayasan juga berkomitmen untuk meningkatkan kemakmuran masjid dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan yang melibatkan masyarakat secara aktif.

Ketiga, dalam ranah Kewirausahaan, yayasan mendorong inovasi dan jiwa kewirausahaan dengan mendirikan unit usaha serta menyediakan pelatihan kewirausahaan. Tujuannya adalah untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian lokal.

Keempat, dalam aspek Sosial dan Kesehatan, yayasan berencana mendirikan klinik pratama untuk memberikan layanan medis dasar serta melaksanakan program sosial untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini termasuk bantuan sosial dan kegiatan kemanusiaan yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas.

Terakhir, dalam Informasi dan Komunikasi, yayasan akan membangun infrastruktur TI yang mendukung semua divisi, termasuk pembuatan website dan materi publikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kegiatan yayasan. Platform komunikasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keterlibatan masyarakat, dan publikasi yang efektif.

Dengan fokus pada lima pilar ini, Yayasan Jannatun Naim Lampung bertekad untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, serta meraih ridho Allah SWT.